Setenang Air Hujan yang Menetap di Sawah
Bumi, kita pernah canggung secanggung-canggungnya
Dipertemukan semesta untuk bercengkerama
Telapak pucatku bertautan dengan telapakmu yang kokoh
Kugeser canggung kusenyumi takdir menjauhimu
Bumi, ingatan yang menyeruak pada masa tenangmu
Sewajarnya kau tak riuh pada pesta demokrasi tiga hari lagi
Damailah Bumi, setenang air hujan yang menetap di sawahsawah
Sedamai itu melepasmu menjemput kedamaian
Rawaapu, 24 November 2024