Haruskah Website Desa Berdomain desa.id?
Waru, waru doyong Mas, doyong nang pinggir kali
Domain, domain desa.id, lahirnya satu Mei
Waru Doyong adalah lagu yang popular di Banyumas Raya. Gubahan Waru Doyong bercerita tentang domain bernama desa.id
Domain desa.id memiliki hubungan dengan saya. Empat tahun ini, kami mendapatkan ucapan selamat ulang tahun pada tanggal yang sama, 1 Mei. Hubungan saya dengan desa.id dimulai pada akhir tahun 2014, pada saat saya bekerja di Gedhe Foundation, Purwokerto.
Saya berkenalan dengan website yang memiliki domain desa.id, yaitu melung.desa.id (Desa Melung) dan dermaji.desa.id (Desa Dermaji). Saya bertemu dengan Pak Budi dan Mas Bayu, tokoh penting di kedua desa tersebut.
Domain desa.id adalah domain yang diperuntukkan untuk desa. Diusulkan oleh orang desa dan menjadi domain pertama yang berbahasa Indonesia.
Urusan domain desa.id tak sekadar urusan nama, tetapi kebanggaan bagi desa yang mampu melahirkan kebijakan di dunia internet. Ini kemenangan pertama desa dalam advokasi kebijakan di Indonesia. Pendapat tersebut ditulis Yossy Suparyo pada 2015.
Saya sependapat dengan Yossy. Domain desa.id menjadi salah satu alat yang bisa dimanfaatkan desa untuk berjejaring. Kita tidak bisa memungkiri, perkembangan teknologi informasi sedemikian pesat berpengaruh pada desa. Melung, Dermaji, dan banyak desa telah membuktikan bahwa mereka mendapatkan manfaat positif dengan website desa yang mereka miliki.
Semenjak 2013, pada saat desa.id menjadi identitas resmi desa di ranah dunia maya, persaudaraan telah dimulai. Pegiat gampong (desa) dari Aceh, bertemu dengan kuwu (kepala desa) di tatar Sunda. Semua terjalin karena semangat desa.id. Ada banyak cerita persahabatan yang terjalini indah karena domain desa.id.
Lalu, haruskah desa wajib memiliki website desa.id?
Kembali kepada desa.
Sejumlah pegiat Gerakan Desa Membangun, Relawan TIK, dan pihak-pihak terkait, akan berdiskusi perjalanan desa.id. Acara yang dikemas dalam juguran tersebut, berlangsung pada Sabtu (6/5) di Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Sejumlah agenda dirancang untuk mengembalikan semangat desa.id.